Ketua DPRD Minahasa Sesalkan PJU di Kota Tondano dan Sekitarnya Tidak Menyala
Radardaerah.com.MINAHASA– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa, Glady Kandouw (GK), sesalkan Penerangan Jalan Umum (PJU) di pusat Kota Tondano dan sekitarnya tidak menyala.
Padahal, kata GK, baru-baru ini Minahasa baru saja menerima penghargaan Adipura kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
“Bukan hanya di luar Tondano, bahkan di sekitar perkantoran yang ada di Tondano tidak ada penerangan jalan alias mati,” kata GK kepada media ini, Senin (6/3/23).
Dikatakan GK, permasalahan PJU ada di sistem pembayaran. Dimana, pembayaran saat ini menggunakan dua sistem, yaitu meterisasi dan taksasi.
“Jika menggunakan sistem pembayaran taksasi dianggap lebih boros, karena tidak menyesuaikan dengan jumlah daya yang digunakan. Jadi, pakai atau tidak pakai tetap harus dibayar. Sedangkan untuk sistem meterisasi akan lebih hemat atau terukur,” katanya.
Kandouw juga mengungkapkan bahwa 98 persen pembayaran PJU di Minahasa, menggunakan sistem taksasi. Sehingga hal itu terjadi pemborosan anggaran alias terbuang percuma.
“Yang menjadi persoalan disini, di tahun 2022 Pemkab Minahasa melalui Dinas Perkim telah melakukan pengadaan PJU, termasuk biaya pemasangan meter. Tapi kenapa sampai saat ini belum menggunakan sistem pembayaran meterisasi,” sesalnya.
Mirisnya lagi, kata Kandouw, sudah ada pengadaan PJU, tapi pemeliharaannya tidak baik. Sehingga sebahagian besar PJU tidak menyala.
“Ini hanya sebagai koreksi, bukan menjatuhkan. Karena apa yang terjadi di lapangan, itu yang kita sampaikan,” pungkasnya.
