Pemuda GMIM Sukses Gelar Workshop and Choir Clinic, Sir Mark Anthony Puji Kualitas Paduan Suara di Tanah Minahasa
Radardaerah.com.Manado. Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) tahun 2023 yang baru terhelat akhir pekan lalu. Pasalnya pesta seni akbar yang dihelat tiap tahunnya oleh Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM (KPPSG) dibawah kepemimpinan Pnt Rio Dondokambey ini, makin baik terus dalam pelaksanaannya.
Terbukti di tahun ini, wilayah Kalawat Raya yang menjadi tuan dan nyonya rumah, mampu menghadirkan juri yang kompeten. Baik yang berkancah di nasional maupun datang dari dunia internasional. Salah satunya yang jadi penilaian adalah Mark Anthony Carpio. Dengan segudang prestasi dan pengalamannya di dunia paduan suara menjadi hal yang sangat positif untuk dunia seni di Sulut.
Diketahui, Sir Mark sapaannya, merupakan member of the Conducting and Choral Ensemble Department of the University of the Philippines College of Music. Dimana dirinya memperoleh gelar master di bidang Konduktor Paduan Suara dan gelar Sarjana di bidang Piano. Pun pada tahun 2001, dia didapuk menggantikan Prof Andrea O Veneracion, Artis Musik Nasional Filipina, sebagai pemimpin paduan suara Philippine Madrigal Singers.
Didalam kepemimpinannya, telah banyak prestasi dan penghargaan tinggi yang diperolehnya. Termasuk menempati posisi pertama di beberapa kompetisi paduan suara bergengsi di Eropa. Tak hanya itu, dirinya juga dikenal karena kolaborasinya dengan komposer baru dan program inovatif. Juga sering memberikan masukan dalam banyak kesempatan di seluruh dunia, banyak diundang sebagai juri dalam kompetisi paduan suara. Sebab selain konduktor paduan suara, dirinya juga pengiring piano dan choirmaster. Baik Madrigal Singers, Kilyawan Boys Choir, Voces Aurorae, Pansol Choir dan Madz Schola Cantorum.
Pun sebelum beranjak dari Sulut, Sir Mark berkesempatan membagi ilmu paduan suaranya kepada para obor pembangunan. Berlangsung di kediaman Pnt Rio Dondokambey di Kolongan, Minut, dilaksanakan Workshop and Choir Clinic. Nampak para praktisi paduan suara di GMIM dan Sulut antusias mengikuti berbagai hal yang disampaikan Sir Mark, Senin (6/11) kemarin.
Selain memuji pelaksanaan FSPG tahun ini di wilayah Kalawat Raya, dirinya juga sangat kagum dengan standar paduan suara yang ditampilkan para pemuda GMIM. Menurut Sir Mark, standar paduan suara di bumi nyiur melambai sudah bertaraf internasional. “Paduan suara di Minahasa sangat banyak, dengan standar yang luar biasa,” katanya. Lanjutnya menegaskan bahwa hal ini harusnya diketahui oleh dunia, dimana ada daerah kecil di Indonesia bernama Manahasa, dengan potensi paduan suara yang baik. “Keunikan dari paduan suara di Sulut, khusus di Minahasa, dimana paduan suara gereja sangat bertumbuh. Jadi sangat senang ada banyak sekali tim paduan suara dengan standar yang sangat tinggi,” tegasnya.
Terlebih kata Sir Mark, standar paduan suara pemuda makin baik tiap tahunnya. “Juga dimana standar dari tahun ke tahun semakin tinggi. Yang bahkan Sulut belum banyak orang tahu, namun mempunyai potensi p yang sangat baik,” ungkapnya. “Maka saya menginginkan seluruh dunia kalau boleh mengetahui, bahwa ada daerah kecil di Indonesia bernama Minahasa, yang jumlah paduan suara sangat banyak serta mempunyai kualitas yang bagus-bagus dan mempunyai standar yang tinggi,” tegasnya lagi.
Nampak dalam coaching clinic tersebut, dirinya juga membagi pengetahuannya terkait dengan paduan suara. Baik conducting, vocal terlebih terbahas hymne pemuda GMIM yang selalu menjadi lagu wajib dalam setiap perlombaan FSPG tiap tahunnya
