Moment HUT ke-98, Pnt Rio Dondokambey Ajak Pemuda GMIM Konsisten
Radardaerah.com.MINSEL–Selebrasi Paskah dan HUT ke-98 Pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) hentak Minahasa Selatan (Minsel), Senin (1/4).
Ribuan pemuda GMIM dari 12 rayon di tujuh kabupaten/kota se-Sulut memadati lokasi selebrasi paskah di Desa Kakenturan Kecamatan Modoinding.
Adapun selebrasi tahun ini mengangkat tema “Pemuda Sahabat Petani”.
Selebrasi diawali Ibadah dipimpin Pdt Djefry Saisab, S.Th., M.Si selaku Wakil Sekretaris BPMS GMIM Koordinasi Program Antar Komisi Pelayanan Kategorial dan Lansia.
Di hadapan ribuan hadirin, Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM (KPPSG) Pnt Rio Dondokambey Pemuda GMIM tetap berpegang teguh terhadap keimanan kepada Tuhan.
“Pemuda GMIM harus konsisten. Tidak bisa dirubah maupun diganti. Yaitu pemahaman atau kepercayaan kepada Tuhan,” sebut Pnt Rio dijawab amin ribuan pemuda yang hadir.
Ia membeber, 98 tahun sejarah panjang Pemuda GMIM. Punya dinamika yang berbeda-beda. Pasti ada pergumulan-pergumulan dan dinamika.
“Usia pemuda ada di mana saat kita belajar dan banyak ilmu serta pengetahuan baru. Pemuda harus aktif dan berani menaru diri di mana pun berada. Pemuda GMIM harus punya pemahaman ada di mana-mana, tapi tidak ke mana-mana. Di mana kita berada apapun yang dilakukan tetap berpegang teguh terhadap keimanan kita kepada Tuhan. Termasuk dalam kegiatan kita bergeraja jangan sampai keluar dari tujuan utama apa yang seharusnya, yaitu kemuliaam nama Tuhan,” ujar dia.
Mengakhiri sambutannya, Caleg DPR RI terpilih ini menutup dengan pantun.” Mulai di Kakenturan finis di Pinasungkulan.
Kalau mau diselamatkan hiduplah takut akan Tuhan,” tandasnya.
Sementara pada kesempatan itu, Wagub Steven Kandouw turut menceritakan awal pertemuannnya dengan sang istri di kegiatan gereja.
“Bukan di mana-mana. Bukan di disco, bukan di cafe, tapi ketemu di gereja. Jadi kalau mau cari jodoh, di acara gereja seperti ini,” ungkapnya.
Kepada ribuan pemuda, Steven Kandouw mengangkat cerita tentang Max Webber mengenai nilai-nilai protestan untuk menjadikan negera besar seperti Amerika.
“Apa itu nilai-nilai protestan? Yang pertama adil. Semua punya kesempatan menjadi pintar, makmur dan kaya raya. Kedua, kerja keras. Mereka menjadi besar karena kerja keras dan tidak tidur-tidur,” sebut dia.
Ketiga, lanjut dia, mereka menjadi besar karena tidak pernah gentar dengan keadaan. “Mari kita semua adil, karena diberi kesempatan untuk menjadi pintar, kaya dan makmur. Untuk itu kita semua harus kerja keras tekad untuk maju dan ingin makmur,” pungkas Steven Kandouw sembari mengajak Pemuda GMIM untuk terus berinovasi.
Turut hadir, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw didampingi Sekretaris TP-PKK Provinsi dr Devi Kandouw Tanos, Bupati Minsel Franky Wongkar pejabat Pemprov Sulut dan pejabat Pemkab Minsel.
