AA-RS TOLAK UKUR KEKOMPAKKAN
Radardaerah.com.MANADO– Acara Tabea Edisi Special 3 Tahun Kepemimpinan Andrei Angouw dan Richard Sualang di Manado Bay, Rabu 29 Mei 2024 begitu hangat. Andrei angouw yang mengenakan kameja putih lengan pendek tampak gagah dan terhormat. Sedangkan Richard Sualang berkaos kerah hitam, menunjukkan karakter elegan dan kokoh. Perpaduan keduanya menimbulkan energi positif seperti layaknya filosofi Tionghoa Yin & Yang. Keduanya duduk membelakangi panorama kebanggaan masyarakat manado, tak lain pantai manado. Cuaca cerah di sore menjelang malam hari menambah kesempurnaan terlaksananya kegiatan tersebut.
Berkumpulnya pejabat perangkat daerah menjadi daya tarik tersendiri. Seperti tampak Sekretaris Kota Manado Micler Lakat bersama jajaran pimpinan dinas dan staff, Camat, Lurah, semuanya berseragam kameja putih. Juga tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat Kota Manado yang hadir menjadi tanda kecintaan terhadap dua sosok pemimpin tersebut. Keramaian yang hangat jadi contoh kekompakkan sinergitas seluruh pihak.
Walikota Manado Andrei Angouw menjelaskan tips kekompakkan teladan yang diterapkannya saat diwawancarai pemandu acara. “Jadilah seperti orang tua dan tokoh agama dalam memberikan contoh. Tidak guna kita rukun kalau tidak berikan contoh. Semangat utamanya itu,” jelas AA dihadapan warga manado.
Disampingnya, Richard Sualang menambahkan, masyarakat manado merupakan kepentingan paling besar dalam menunjukkan kekompakkan pemerintah. “Yang terlihat itulah yang tersirat. Menjaga dengan kepentingan yang lebih besar yaitu masyarakat Manado,” tambahnya kepada host acara.
Di sisi lain, Pemilik usaha juga kena dampak. Banyaknya transaksi di kios-kios UKM membuat mereka kewalahan. Dalam pantauan, hampir seluruh meja-meja tamu terdapat makanan dan minuman. Seperti gorengan, air mineral dan makanan ringan lainnya. Salah satu pemilik kios menuturkan dirinya mendapat keuntungan saat menghadapi serangan ASN. “Tidak berhenti pesanan yang datang tapi Bersyukur ada acara besar disini. Bagus sering seringlah,” puji seorang pemuda yang tak ingin namanya disebut.
Jeni, 27 tahun, warga kecamatan malalayang mengutarakan kekagamunnya saat mendatangi lokasi acara. “Padahal saya hanya lewat. Karena penasaran, saya coba melihat dan ternyata ada pak wali. Terus mendengar pencapaian-pencapaian program pemerintah. Dan Saya ikut kagum,” ungkapnya pada jurnalis Radar Daerah di lokasi.
Acara dibuka dengan penampilan paduan suara disertai doa. Dirangkai dengan penayangan video pencapaian AA-RS selama 3 tahun memimpin juga sesi wawancara terhadap dua tokoh jebolan partai berlogo banteng tersebut. Diselingi ucapan terima kasih dari tokoh agama/masyarakat kepada AA-RS dan ditutup dengan foto bersama.
Peliput : Jovan Rakian
