SAMBANGI PEMKOT MANADO, WAWALI RICHARD TERIMA KUNKER KOMISI IX DPR RI.

Foto : Jovan / Radar Daerah
Radardaerah.com.MANADO– Pemerintah Kota Manado melalui Wakil Walikota Manado Richard Sualang menerima kunjungan kerja dari seluruh anggota Komisi IX DPR RI dipimpin Ketua Komisi IX Felly Estelita Runtuwene. Pertemuan berlangsung selama tiga jam di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Manado eks Kantor DPRD Manado, Rabu (17/7) mulai sekitar pukul 08.00 WITA.
Tujuan kunker Komisi IX DPR RI ke Sulut yakni untuk melihat dan meninjau masalah stunting serta berbagai aspek dalam kesehatan dan ketenagakerjaan. Hasil yang didapatkan nantinya akan dibahas dalam rapat-rapat Komisi IX di Jakarta.

Foto : Jovan / Radar Daerah
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi IX Nihayatul Wafiroh saat membuka rapat. “Kota manado adalah pusat ibu kota sulut. Pasca covid kita banyak tugas untuk dikerjakan. Kami ingin mendengar langsung dari pemerintah kota permasalahan yang dihadapi,” ujar Nihayatul.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dapil Jawa Timur III tersebut menekankan Pemkot Manado beserta instansi mitra terkait untuk tidak menyembunyikan hal-hal yang kurang bagus didengar terkait laporan yang akan disampaikan dalam rapat. “Mohon nantinya disampaikan secara terbuka. Berikan kami semua data. Jangan hanya yang enak-enaknya saja. Kalau ada kekurangan dan persoalan di lapangan mohon disampaikan. Oleh karena itu kita punya perhatian khusus jadi jangan sia-siakan kedatangan kami,” tegasnya.
“Kami datang lengkap disini. Seluruh anggota komisi IX kunker di bagi 3 wilayah di Sulut. Bitung, Minut dan Manado,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Manado Richard Sualang menyambut baik kedatangan Tim Komisi IX. Dia mengatakan kedatangan Felly CS merupakan kesempatan yang baik bagi Pemkot Manado beserta instansi mitra terkait. “Kami yakin kita tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,” ucap dia.
Wawali Richard menjelaskan beberapa penunjang fasilitas kesehatan dalam menurunkan persoalan stunting di Kota Manado. Diantaranya satu RS Daerah serta beberapa RS bertipe C sampai A, 16 Puskesmas di 11 Kecamatan serta 60 Klinik yang beroperasi. Hal tersebut masih belum berdampak besar untuk penurunan stunting. “Kami pun melakukan pengukuran keberhasilan percepatan penurunan stunting di manado sudah menggunakan sensus kesehatan Indonesia,” jelasnya.
Dia meyakini peran Komisi IX DPR RI dapat membantu Pemkot Manado dalam menuntaskan masalah stunting di Kota Manado dengan peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan.”Tentunya pemkot manado menitipkan agar DAK kesehatan kita ditingkatkan,” pungkas Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Manado.
Menaggapi hal tersebut, Ketua Komisi IX, Felly Runtuwene menyentil terkait permintaan pemkot manado dalam peningkatan DAK dibidang kesehatan. “Bagaimana bisa kalau anggaran yang diberikan penyerapannya belum maksimal. Dimana-mana saya selalu sampaikan, manfaatkan saya. Tolong mitra terkait kami di komisi untuk sampaikan kepada saya sehingga saya bisa membantu permasalahan di bidang kesehatan dan tenaga kerja terlebih di sulut,” pungkasnya.
Rapat dihadiri seluruh Anggota Komisi IX DPR RI. Hadir juga pimpinan Pemkot beserta mitra terkait. Diantaranya BKKBN Sulut, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Badan POM.
Peliput : Jovan Rakian