Rio Dondokambey Minta GAMKI Sulut Kawal Pelaksanaan Pilkada

Radardaerah.com. MANADO – Pengurus pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Rio Dondokambey, meminta GAMKI Sulut untuk mengawal tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini dikatakan Bendahara Umum DPP GAMKI tersebut saat mengadiri Rapat Pleno Satu DPD GAMKI Sulawesi Utara (Sulut) Masa Bakti 2024-2027 di Desa Koha Kabupaten Minahasa, Sabtu (9/11/2024).

Menyikapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November nanti, Rio menghimbau agar GAMKI Sulut harus terlibat aktif dalam berpartisipasi di Pilkada dengan salah satunya tidak golput.
“GAMKI juga harus aktif mengingatkan kepada para aparat dan juga penyelenggara untuk memastikan bahwa pilkada ini dilaksanakan seadil-adilnya, sebaik-baiknya agar supaya menghasilkan pemimpin yang terpilih adalah yang layak dipilih secara pantas di masyarakat,” katanya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu juga menegaskan GAMKI harus menjadi garda terdepan.
“Kalau ada sesuatu yang melenceng, tidak sesuai, GAMKI harus terdepan dalam menyampaikan ini supaya ini semua bisa berjalan dengan baik,” tambah Rio.
Sementara untuk program, Rio yang juga mantan ketua KNPI Sulut berharap program GAMKI Sulut di bawah kepemimpinan Frans Enoch dalam 1 tahun kedepan dapat diisi dengan program yang perlu sentuhan generasi muda baik dalam pengkaderan kristen serta isu mental health.
“Jadi kalau misalnya organisasi ini serius dalam menyikapi problematika mental health, itu ada perbandingan lurus antara sesehat apa generasi muda dalam mental health dengan produktivitas di lingkungan pekerjaan,” ujar Ketua Pemuda Sinode GMIM itu.
Rio juga berharap agar DPD GAMKI Sulut dapat tetap solid dan bekerja keras langsung turun ke bawah untuk memastikan gerakan Oikumenis di Provinsi Sulut berjalan dengan baik.
“Persekutuan serta persatuan antara gereja-gereja tetap selalu dilihat oleh GAMKI,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rio berpesan agar GAMKI Sulut dapat menjadi yang terdepan dalam melihat dan menyuarakan isu-isu sosial tata kelola kenegaraan.
“Namanya sebuah gerakan, GAMKI harus terdepan untuk mengembalikan tata kelola kenegaraan itu ke jalan sebenarnya,” tandasnya.